CSS

Search This Blog

Pasokan Gas Seret, Hidayat Kumpulkan Industri


<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3db6179&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=31&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3db6179' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat akan mengumpulkan pelaku industri pengguna gas dan pihak-pihak yang terkait sektor gas. Jaminan dan suplai gas yang kurang menjadi lagu lama yang selalu dialami industri setiap tahun.

"Hari Jumat besok di perindustrian mau ada pertemuan semua stakeholder untuk masalah pasokan gas untuk industri," kata Hidayat di kantor presiden, Jakarta, Rabu (13/4/2011)

Hidayat berharap dari pertemuan itu akan tersusun roadmap jaminan pasokan gas industri yang menyeluruh. Sehingga industri di dalam negeri bisa tumbuh dan memiliki daya saing.

"Ya nanti dari situ nanti kita akan liaht berapa persisnya," katanya.

Menurutnya masalah gas yang akan dibahas yaitu soal suplai gas di luar industri pupuk. Selama ini industri pupuk sudah memakai pendekatan khusus melalui program revitalisasi dengan jaminan suplai gas tersendiri dan harganya tidak komersial.

"Kalau sektor industri di luar pupuk itu pakai rate komersial teman-teman industri itu sanggup hanya masalah supply gas-nya. Nanti Jumat pagi bakal dibahas," katanya.

Sebelumnya Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) mencatat masih ada 326 pabrik dari 22 sektor industri yang masih kekurangan gas. Hingga kini para industri itu tidak mendapatkan kepastian pasokan gas untuk produksi maupun meningkatkan produksinya.

"Dicatat bahwa ada 326 pabrik dari 22 sektor industri yang membutuhkan suplai gas. Pabrik-pabrik tadi tersebar di 15 provinsi. Dengan kebutuhan 2.798-3.283 mmscfd per tahun sampai 2015," kata Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani beberapa waktu lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar Anda pada opsi Google/Blogger Untuk Anda yang memiliki Akun Google/Blogger.
Silakan Isi Komentar Dengan Baik Dan Bijak.

COMEN